Penyandang Disabilitas Dan Putra-Putri Terbaik Papua Jadi Prioritas Seleksi CPNS 2017

Monday, 17 July 2017

Penyandang Disabilitas Dan Putra-Putri Terbaik Papua Jadi Prioritas Seleksi CPNS 2017

Kesempatan kembali terbuka bagi putra - putri terbaik bangsa yang ingin berkompetisi dalam penerimaan calon pegawai negeri sipil 2017. Meski demikian tidak akan ada penambahan kebutuhan secara nasional tahun 2017 secara keseluruhan. Hal ini mengingat masih diberlakukan nya kebijakan moratorium. 

Dalam penerimaan CPNS 2017, penyandang disabilitas dan putra-putri terbaik dari Papua / Papua Barat mendapat perhatian dan menjadi prioritas dengan tetap mengacu pada kriteria yang ditetapkan oleh masing-masing instansi serta memperhatikan kebutuhan jabatan.

Instansi pusat diwajibkan mengalokasikan dari putra/putri Papua dan Papua Barat, yakni mereka yang menamatkan pendidikan SD, SMP, dan SMU di wilayah Papua dan Papua Barat, atau berdasarkan garis keturunan orang tua (bapak) asli Papua.

Mengacu pada Peraturan Menteri PANRB No. 20/2017 tentang Kriteria Penetapan Kebutuhan PNS dan Pelaksanaan Seleksi CPNS Tahun 2017 maka penetapan kebutuhan pegawai untuk setiap instansi pemerintah harus memperhatikan beberapa hal, antara lain arah/rencana strategis pembangunan, mandat organisasi, jumlah PNS yang memasuki batas usia pensiun, jumlah PNS yang ada, rasio belanja pegawai dalam APBD, karakteristik/potensi daerah, serta daerah otonomi baru. 

Deputi SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Setiawan menjelaskan, selain harus memenuhi berbagai kriteria, pengadaan CPNS tahun ini diprioritaskan untuk pegawai yang mendukung program Nawa Cita.

“Untuk pemerintah daerah diprioritaskan untuk guru, dokter, perawat, serta jabatan-jabatan yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur,” ujar Deputi SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Setiawan Wangsaatmadja di Jakarta, Senin (17/7). 

Khusus untuk instansi pusat, lanjut Setiawan, dialokasikan formasi untuk putra/putri lulusan terbaik (cumlaude/dengan pujian) dari Perguruan Tinggi paling kurang 10 persen dari total alokasi formasi yang ditetapkan. Syaratnya , perguruan tinggi dan Program Studi harus terakreditasi A (Unggul) dengan dibuktikan melalui keterangan lulus cumlaude pada ijasah atau transkrip nilai.

Sementara untuk pembangunan ketahanan energi, pembangunan ketahanan pangan, penegak hukum, dan program dukungan reformasi birokrasi serta formasi khusus untuk Kementerian/Lembaga yang mempunyai lembaga pendidikan kedinasan, putra/putri lulusan terbaik dengan pujian/cum laude, penyandang cacat/disabilits, serta putra/putri berprestasi internasional.

Selain itu juga disebutkan bahwa penetapan kebutuhan jabatan untuk atlet berprestasi nasional/ internasional harus memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan di lingkungan Kementerian yang membidangi urusan pemerintahan di bidang pemuda dan olahraga.

Adapun seleksi penerimaan CPNS 2017 dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip kompetitif, adil, obyektif, transparan, bersih dari KKN, dan tidak dipungut biaya. Pelamar tidak dibebani biaya apapun dalam proses seleksi CPNS, mulai dari pengumuman, pelamaran, penyaringan, pemberkasan, dan pengangkatan menjadi PNS. (iebe)

0 komentar: