10 Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Menulis Cerita Pendek

Monday 26 March 2018

10 Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Menulis Cerita Pendek

10 Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Menulis Cerita Pendek

Pada dasarnya, semua orang memiliki kemampuan menulis. Namun tingkat kemampuan menulis seseorang tersebut sangat tergantung pada bakat, kemauan, serta minat untuk belajar dan mengembangkan kemampuan menulisnya. Begitu juga dengan menulis cerpen atau cerita pendek.

Cerpen atau dapat disebut juga dengan cerita pendek merupakan suatu bentuk prosa naratif fiktif. Cerpen cenderung singkat, padat, dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi lain yang lebih panjang, seperti novella dan novel. Yang jelas, karakteristik utama cerpen adalah pendek dan singkat. Di dalam cerita yang singkat itu, tentu saja tokoh-tokoh yang memegang peranan tidak banyak jumlahnya, bisa jadi hanya seorang, atau bisa juga sampai sekitar empat orang paling banyak. Itu pun tidak seluruh kepribadian tokoh, atau tokoh-tokoh itu diungkapkan di dalam cerita. Fokus atau, pusat perhatian, di dalam cerita itu pun hanya satu. Konfliknya pun hanya satu, dan ketika cerita itu dimulai, konflik itu sudah hadir di situ. Tinggal bagaimana menyelesaikan saja.

Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis cerita pendek:

1. Tetaplah Fokus

Salah satu alasan mengapa cerita pendek gagal adalah penulis mencoba menjejalkan terlalu banyak ke dalamnya. Idealnya memiliki ide yang kuat dan keseluruhan ceritanya harus berputar di sekitar itu.

2. Sadarilah Jumlah Kata

Sebuah cerita pendek sekitar 1500 kata bisa mengikuti format "
punchline", dengan perkembangan yang lambat melalui narasi dan berakhir dalam putaran mendadak. Bagian yang lebih lama memiliki waktu untuk pengembangan lebih lanjut dan memungkinkan penulis menulis cerita yang lebih rumit.

3. Jangan Menambahkan Karakter Terlalu Banyak

Pembaca akan terasa sulit untuk terlibat di dalam cerita, bilamana karakter terlalu banyak. Menambahkan karakter terlalu banyak berarti penulis harus menyebarkan usaha ke lebih banyak tubuh.

4. Menjaga Kecepatan

Seorang pembaca mungkin hanya melihat ceritamu untuk mencicipi hiburan yang cepat, dan jika penulis mulai menyeret semuanya dan memperlambat laju, pembaca mungkin akan bosan. Namun, tidak semua cerita bisa dikemas dengan baik, dan tidak masalah untuk membangun, tapi ingat untuk menahan ketegangan.

5. Jangan Takut Untuk Menulis Ulang

Menulis ulang seluruh cerita pendek mungkin hanya memakan waktu beberapa jam. Bahkan mungkin memilih untuk menulis beberapa versi yang berbeda, menceritakan kisahnya dengan cara yang berbeda.

6. Menggaet Pembaca

Terbuka dengan kalimat tajam yang menarik, sesuatu yang menimbulkan pertanyaan dan membuat pembaca ingin tahu lebih banyak.

7. Mengembangkan Suara Narratif

Membuat nada yang tepat untuk sebuah cerita pendek akan membantu untuk melibatkan pembaca. Dalam ruang yang singkat, cerita memerlukan sesuatu yang istimewa untuk memberi dampak pada pembaca, dan suara naratif yang kuat yang menyelimuti cerita akan memberi mereka sesuatu untuk diingat.

8. Tambahkan Konflik

Gagasan yang berguna dalam tulisan apa pun, mengenalkan konflik akan menciptakan ketegangan dan membantu menarik pembaca ke dalam cerita.

9. Penggunaan Dialog Yang Baik

Dialog yang ditulis dengan baik menggerakkan ceritanya jauh lebih cepat daripada penjelasan paragraf. Tapi jangan hanya memikirkan apa yang dikatakan karakter, tapi juga bagaimana mereka mengatakannya.

10. Bekerja Keras di Akhir Cerita

Penulis harus bekerja keras memilih untuk mengakhiri cerita dengan baik dan sesuai dengan nada dan gaya ceritanya. Mengakhiri sebuah cerita pendek adalah apa yang akan melekat pada pembaca.

0 komentar: