Indonesia Punya Peta Baru, Ini Perubahannya

Sunday, 16 July 2017

Indonesia Punya Peta Baru, Ini Perubahannya


Setelah melalui serangkaian pembahasan sejak Oktober 2016, akhirnya Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia menetapkan pembaharuan peta Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 2017. Pembaharuan tersebut resmi dirilis dan dan diberlakukan aada Jumat (14/7).

Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim, Arief Havas Oegroseno, menjelaskan bahwa perubahan tersebut dilatarbelakangi oleh perjanjian terbaru antara Indonesia dengan Singapura mengenai perbatasan. Lebih lanjut Ariv Havas Oegroseno menjelaskan, saat ini telah diratifikasi pleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Kemudian, terdapat juga perjanjian batasan maritim Indonesia-Filipina yang sudah disepakati bersama dan diratifikasi. Dalam waktu dekat akan diberlakukan. 

Arif menambahkan, keputusan arbitrase antara Filipina-Tiongkok merupakan suatu yurisperudensi hukum international. Sehingga dengan demikian, pulau atau karang yang kecil di tengah laut yang bukan bagian dari negara kepulauan, tidak berhak atas 200 mil zona ekonomi eksklusif (ZEE) garis kontinen. Akibatnya, ada beberapa pulau kecil milik negara tetangga kita yang kita beri garis batas 12 mil laut.

Pemerintah melakukan pemutakhiran pada peta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) setelah melalui serangkaian pembahasan sejak Oktober 2016. Pada Jumat (14/7), peta Indonesia terbaru itu resmi dirilis dan diberlakukan.


Terdapat beberapa perubahan yang cukup signifikan dalam peta Indonesia yang baru, pertama adalah batas dengan Palau. Di peta yang lama, batasnya masih melengkung karena ada dua pulau milik Palau. Di peta yang baru batas dengan Palau ditutup. Alasannya karena berdasarkan batas ZTE (Zona Tangkap Eksklusif) batas tersebut masuk dalam perairan Indonesia. Oleh karena itu, dua pulau kecil milik Palau yang masuk dalam wilayah Indonesia, Karang Helen dan Pulau Tobi hanya diberi 12 nautical mile saja oleh Indonesia.

Perbedaan kedua adalah batas antara Indonesia dengan Filipina di Laut Sulawesi. Dalam peta yang lama ditandai dengan garis putus-putus namun dalam peta yang baru dirilis ditandai dengan garis menyatu. Hal ini disebabkan karena perjanjian ZTE antara Indonesia dengan Filipina sudah selesai.

Perubahan ketiga juga tampak pada penamaan laut zona bagian Utara Laut Natuna yang sebelumnya hanya berada bagian dalam garis laut teritorial dan laut kepulauan saja. Tapi  sekarang menjadi Laut Natuna Utara. Dalam Peta Indonesia terbaru, ZEE lebih maju menekan ke sisi Malaysia, meskipun Zona Ekonomi Eksklusif di Selat Malaka yang berbatasan dengan Malaysia memang belum ditetapkan.

Perbedaan keempat adalah terdapat pada beberapa hal yang diperjelas seperti karang kecil yaitu South Ledge dan Pedra Branca pun menjadi lebih jelas.

Klik tanda download di bawah ini jika ingin memiliki Peta Terbaru Indonesia


download[4]

0 komentar: