Presiden Jokowidodo menegaskan bahwa seluruh Bidan Desa Pegawai Tidak Tetap (Bidan PTT) akan diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil tanpa seleksi dan pembatasan usia. Hal ini disampaikan melalui Kepala Kantor Staff Presiden, Bapak Teten Masduki, didampingi oleh Bapak Eko Sulistyo kepada perwakilan Forum Bidan Desa PTT di istana Negara.
Setelah mendengar hasil perundingan antara perwakilan mereka dengan pihak istana, sontak para bidan yang datang dari seluruh pelosok negeri ini sujud syukur dan menangis terharu. Bagaimana tidak, bertahun tahun menjalani tugas sebagai abdi negara dengan lebel PTT, mempertaruhkan nyawa demi generasi bangsa tapi tidak memiliki kepastian kerja.
Lanjut Lilik, akan ada pengecualian atas aturan yang selama ini dinilai menutup peluang bidan desa yang berusia di atas 35 Tahun untuk diangkat jadi PNS, yakni PP No. 98 Tahun 2000 sebagaimana telah diubah dengan PP 78 Tahun 2013 dan Peraturan BKN No. 9 Tahun 2012.
Awalnya, pihak istana sempat menyampaikan bahwa pengumuman CPNSD batal diumumkan hari ini dan akan diumumkan pada tanggal 9 September 2016. Namun karena desakan dari Para Bidan yang melakukan aksi selama dua hari berturut-turut sejak kemarin, 25 Agustus 2016 akhirnya CPNSD Bidan Desa PTT diumumkan hari ini pada pukul 16.00 Wib. (iebe).
"Hari ini, 26 Agustus 2016, seluruh bidan desa PTT dari Sabang sampai Meraoke dinyatakan lulus." Teriak Ketua Umum Forum Bidan Desa PTT, Lilik Dian Eka Sari kepada massa bidan yang sudah menunggu lama di depan istana negara.
Lanjut Lilik, akan ada pengecualian atas aturan yang selama ini dinilai menutup peluang bidan desa yang berusia di atas 35 Tahun untuk diangkat jadi PNS, yakni PP No. 98 Tahun 2000 sebagaimana telah diubah dengan PP 78 Tahun 2013 dan Peraturan BKN No. 9 Tahun 2012.
Awalnya, pihak istana sempat menyampaikan bahwa pengumuman CPNSD batal diumumkan hari ini dan akan diumumkan pada tanggal 9 September 2016. Namun karena desakan dari Para Bidan yang melakukan aksi selama dua hari berturut-turut sejak kemarin, 25 Agustus 2016 akhirnya CPNSD Bidan Desa PTT diumumkan hari ini pada pukul 16.00 Wib. (iebe).
16 komentar:
Untuk guru gtt yg udah mengabdi puluhan tahun kapan pak? Tolo
ng perhatikan kami jg yg turut mencerdaskan anak negeri.
Untuk guru gtt yg telah mengabdi berpuluh puluh tahun gi mn? Padahal kami jg berperan penting mencerdaskan anak bangsa
Kenapàa hanya bidan yg di angkat jadi pns. Apa bedanya dgm perawat PTT yg jg sdh mengabdi sampai bertahun-tahun dipelosok2. Tolong diperhatìkan perawat PTT juga pak Presiden
Kenapàa hanya bidan yg di angkat jadi pns. Apa bedanya dgm perawat PTT yg jg sdh mengabdi sampai bertahun-tahun dipelosok2. Tolong diperhatìkan perawat PTT juga pak Presiden
Apa harus demo dan ketemu presiden dulu agar diperhatikan? Presiden semua ptt diindonesia tolong diangkat jd pns .... Ptt yg lain juga manusia dan bekerja untuk pemerintah dan bangsa indonesia baik itu bidan perawat, tukang sapu, satpol pp, dishub dan yg lain adalah sama mengabdi. Pak presiden joko widodo tolong juga mereka yg ptt belum diangkat pns
Kemarin udah melalui tes cpnsd serempak di seluruh indonesia untuk bidan ptt. Tugas bidan memang berat krena bertanggung jawab atas kelahiran tiap desa masing masing untuk 1 orang bidan yan berkaitan dengan nyawa selama 24 jam tiap hari
Tidak akan ada perubahan tanpa perjuangan. Perubahan akan nasib tak dapat dititipkan kepada siapapun.
Buruh di pabrik dilabel "kontrak". Guru di sekolah dilebel "GTT". Tenaga Medis dilabel "PTT". Semua nya tanpa kepastian kerja. Selalu dihantui PHK. Selalu dililit rasa takut. Semuanya jadi jadi kesin ATM, dipungli dsb. Sementara ga bisa berbuat lebih karna sendirian, karna takut, karna tidak punya kekuatan.
Tapi kalau semua guru bersatu, perawat menggalang kekuatan tentu akan kuat dan tidak akan takut berjuang.
Bidan desa PTT sudah memberi bukti bahwa tidak ada perjuangan yg sia sia. Yang sia sia adalah memimpikan perubahan tanpa mau berjuang. Puluhan tahun bekerja sepenuh hati, menantang maut, mengabaikan segala bahaya dan resiko saat melewati medan yang sulit demi tugas mulia tapi negara tidak mempedulikan nasib nya.
Ketika sadar, bersatu dan mengorganisir diri dalam satu kekuatan lalu berjuang dengan konsisten tak kenal lelah. Meski buah perjuangan mereka tidak hanya akan dirasakan oleh mereka yg berjuang aja di dalam Forum Bidan PTT saja tapi semua bidan se negeri merah putih akan ikut menikmati. Bidan desa memberi contoh sebuah perjuangan nyata, perjuangan yg ikhlas, dengan riang gembira.
Salam kawan kawan guru GTT dan Perawat PTT.
Kepastian kerja adalah hak kita.
Yuk rebut bung!
Anggaran negaranya g cukup wk wkwk
Sepakat bang rafael. Tidak boleh satu manusia pun yang lahir dari rahim ibu pertiwi jadi korban ketidak adilan. Kepastian kerja dan rasa nyaman/aman dalam bekerja adalah hak konstitusional rakyat indonesia, apa pun bidang kerja nya.
Kalau kita sudah tau bahwa kalau hanya dengan berdiam saja takan membawa perubahan, kenapa tidak kita sama sama memikirkan jalan apa yg akan kita pilih untuk merubah nasib kita? Mau kerja dipabrik harus nyogok, mau jadi pns atau abdi negara lain nya siapin duit banyak.
Mau ngandelin para wakil dan pemimpin kita? Apa pengalaman setelah bertahun tahun jadi korban kebijakan kekuasaan belum cukup untuk menyadarkan kita?
Ini tugas kita! Perjuangan sekecil apapun akan berat kalau dilakukan sendiri. Akan mudah kalau kita bersatu.
yg adil itu semua yg honor di indonesia di angkat pak presiden seperti zaman nya pak sby
itu baru adil
Selamat menempuh hidup baru buat teman2 sejawat success u all
Bener itu bang dedi,bukan hanya guru yang mengabdi kepada pemerintah tetepi profesi lain juga sama apalagi guru yang hanya digaji 200-300ribu/bulan tanpa tambahan apa apa sedangkan bidan sekali proses persalinan dibayar oleh ibu pasien minimal 800ribu jadi dalam sebulan berapa kali proses persalinan dan berapa kali proses dikalikan berapa ribu. Sedangkan guru honorer dan perawat PTT dari mana,
Kasian dengan Bapak/ibu guru yang honorer belasan tahun mengabdi tetapi tidak ada pertimbangan dari pemerintah bahkan mengeluarkan pidato presiden tidak akan mengangkat guru Honorer sepanjang 5 tahun kedepan.
Jangan kan yg sudah bekerja selalu menginginkan posisi lebih baik,sedangkan saya perawat bedah asisten 1 bersertifikat mau bekerja d tanah kelahiran pun tidak ad penerimaan oleh pimpinan daerah..mungkin lebih banyak lg yang berpendidikan tinggi masih pengangguran,,semua hanya penting & memikirkan sanak saudara ny masing2,apakah pemerintah memikirkan putra/putri daerah ny masih banyak pengangguran,tolong pak dengar kami pak presiden 6 tahun bukan masa yang singkat buat saya jadi pengangguran.
Bidan desa sudah memberi contoh. Lalu kapan bagi guru GTT, perawat PTT, pegawai honorer di kantor2 pemerintahan untuk merebut hak kepastian kerja kita?
Sudah tidak tepat kalau kita terlalu banyak berharap kepada pemimpin dan para dewan suruhan partai partai borjuasi, para hamba hamba kaum modal.
Malaika tidak akan pernah turun ke bumi utk memaksa presiden, dpr dan para pemangku kebijakan lain nya supaya memperbaiki nasib kita. Selain kita sendiri. selain kita sendiri. Selain kita sendiri. Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum kalau bukan kaum itu sendiri yang merubahnya.
Ada bukti tertulisnya nggak?? Atau sumber terpercaya mengenai kabar ini??
Jangan2 PHP.. Admin blog ini tolong sumber aslinya mana?? Jangan asal tulis..
Tulisan ini berita bung, bukan karya ilmiah atau opini yg memerlukan referensi atau bukti seperti yang kamu maksudkan.
Saya dapat mempertanggungjawabkan isi dari tulisan ini karna sejak awal saya terlibat dalam perjuangan bidan yang tergabung dalam Forum Bidan PTT meskipun saya bukan seorang bidan. Termasuk saat Kepala Kantor Staff Presiden, Bapak Teten Masduki menyampaikan sikap istana terkait pengangkatan bidan desa PTT saya ada di Istana hingga malam hari bersama ribuan perwakilan bidan PTT dari pelosok seluruh bumi merah putih.
Jadi mohon maaf, seharudnya anda menyingkirkan prasangka negatif anda terlebih dahulu sebelum menyampaikan komentar di atas. Yang anda harus lakukan sebenar nya adalah mencari sumber pembanding lain dan uji kebenaran nya.
Post a Comment