menulis puisi-puisi lalu mengirimkannya
ke koran
Aku hanya ingin menulis puisi untukmu
Dan karenanya, pun menjadi penyair bagimu saja
Kuakui, aku menulis puisi karenamu
Mengambil inspirasi darimu belaka
Aku akan menulis puisi tentang gerai rambutmu
Juga hidungmu yang lucu
Bahkan cara bicara dan kerlingan matamu
Akan kutemukan kata-kata tentangnya
dan membariskannya sebagai puisi
Pula pada ketika kita bertemu
Pada rapat-rapat dan perdebatan
Meski kau dan aku tak bicara
Aku tetap bisa menuangkannya sebagai puisi
Lalu saat kau berjalan membelah barisan
atau waktu kau berteriak menggugah semangat massa
Hopla!
Jadilah puisi-puisi itu
Maka, tak ada alasan bagiku menulis puisi selain untukmu
dan aku pun akan menjadi penyair, tapi hanya untukmu
Karya: Joko Sumantri