Sejarah Datangnya Pedagang Asing ke Indonesia

Friday, 16 January 2015

Sejarah Datangnya Pedagang Asing ke Indonesia

Sejak abad VIV Indonesia telah menjadi pusat perhatian perdangan. Kekayaan indonesia akan rempah - rempah seperti lada, pala, ketumbar, kayu manis dan sebagainya yang diperdagangkan oleh pedagang - pedagang dari India, Persia, Portugis, Spanyol, Inggris dan belanda menjadi magnet tersendiri bagi pedagang pedagang luar negeri. Selain dengan tujuan perdagangan, para pedagang tersebut juga menyebarkan agama yang dianut oleh masyarakat dari negeri asalnya, misalnya; agama Hindu, Budha, Islam dan Kristen maupun Katolik.

Untuk mendapatkan kepentingan ekonominya, pedagang-pedagang asing tersebut menggunakan pertentangan-pertentangan yang ada antara raja-raja di wilayah Indonesia. Perpecahan yang ada di antara raja-raja tersebut serta keunggulan teknik yang dimiliki oleh pedagang-pedagang asing itu menyebabkan mereka selalu kalah dalam peperangan menghadapi orang-orang asing tersebut. Pada tanggal 22 Juni 1596 armada Belanda berlabuh di Indonesia di bawah pimpinan Cornelis  Houtman di Banten. Pada tahun 1602 dibentuk perkumpulan dagang bernama VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie) serta kemudian diangkat seorang Gubernur Jenderal pada tahun 1610.


Politik dalam negeri VOC berdasarkan exploitasi terhadap  organisasi-organisasi feodal yang telah ada, sehingga rakyat menderita dua macam penindasan, yaitu dari raja-raja dan dari VOC. Timbulnya perlawanan-perlawanan dari kaum tani yang menderita dua macam ketertindasan tersebut serta merajalelanya korupsi di dalam tubuh VOC menyebabkan VOC dibubarkan dan kekuasaannya dialihkan langsung kepada pemerintah Belanda pada tahun 1800.  Pada saat itu penghisapan Belanda terhadap Indonesia dengan cara penimbunan modal secara sederhana beserta sistem monopolinya

0 komentar: