Membangun Pesan Media Yang Mendidik Dan Meyakinkan

Friday 23 March 2018

Membangun Pesan Media Yang Mendidik Dan Meyakinkan

Pesan Media Yang Mendidik Dan Meyakinkan

Komunikasi adalah sentral bagi advokasi yang efektif. Pertama, komunikasi inter personal yang baik adalah vital di dalam upaya advokasi itu sendiri, antar pimpinan, konstituensi, aliansi dan lain-lain. Kedua, kita butuh strategi komunikasi untuk menjangkau, mendidik, dan meyakinkan audiens eksternal, dari para pembuat kebijakan hingga komunitas-komunitas.

Mengapa Advokasi Media?

Advokasi media penting untuk:

  • Memajukan atau menaikkan agenda politik
  • Membuat isu anda menjadi nyata (nampak) dan kredibel dalam debat politik
  • Mengkonfirmasikan pada publik mengenai isu anda dan solusi yang akan diusulkan
  • Mengubah sikap dan tingkah laku publik
  • Mempengaruhi para pembuat kebijakan dan pejabat yang berwenang mengeluarkan opini pada publik.
  • Membentuk atau menentukan kebijakan, program dan aturan publiik
Sebuah rencana advokasi media menguraikan tentang:

  • Pesan apa yang hendak anda sampaikan
  • Siapa yang hendak anda capai dangan pesan tersebut
  • Bagaimana anda akan mencapai audiensi tersebut
  • Bagaimana anda akan memanfaatkan setiap jenis media
  • Bagaimana hal itu akan menaikkan usaha advokasi anda secara keseluruhan
  • Bagimana anda akan menakar waktu upaya media anda untuk melengkapi strategi anda yang lain
  • Bagaimana anda menakar keberhasilan anda
Sebagaimana halnya semua aspek advokasi, advokasi media memerlukan tujuan yang jela dan strategi yang terencana dengan baik.

Pengembangan Pesan

Pesan advokasi anda adalah apa yang anda pilih untuk anda katakan mengenai isu anda, solusinya, dan siapa anda. Untuk mengembangkan sebuah sebuah pesan, anda akan membutuhkan informasi untuk mendukung argumentasi yang anda gunakan.

Berikut adalah beberapa prinsip dasar pengembangan pesan. Tidak semua prinsip ini universal. Sebagai contoh, bila media yang ada merupakan milik pemerintah, beberapa prinsip bergantung pada apakah anda sedang menggunakan media massa ataukah media alternatif. Secara umum, sebuah pesan yang efektif adalah penting untuk:

  1. Mengetahui pembaca atau audiens anda.
  2. Mengetahui lingkungan politik (kontroversi, isu-isu besar, ketakutan / kekhawatiran, dan apa yang dianggapsebagai kiri, kanan dan tengah).
  3. Menjaga agar pesan-pesan anda sederhana dan singkat.
  4. Menggunakan cerita-cerita dan kutipan mengenai sebuah kehidupan nyata.
  5. Menggunakan bahasa yang tepat dan bertenaga dan kata kerja aktif.
  6. Menggunakan fakta dan angka-angka yang nyata dan kreatif.
  7. Menyesuaikan pesan-pesan dengan medium.
  8. Membuka kemungkinan pada audiens anda untuk mengambil kesimpulan mereka sendiri.
  9. Mendorong audiens (pembaca) untuk mengambil sikap.
  10. Menghadirkan solusi yang memungkinkan.
Mengetahui Audiens Atau Pembaca

Caritahu siapa yang peduli atau siapa yang bisa diyakinkan untuk peduli terhadap isu anda. Contohnya, bila isu yang sedang anda kerjakan adalah hak atas tanah bagi petani, audiens anda bisa jadi adalah mereka yang meiliki pengaruh dan kepentingan atas isu tanah. Misalnya, petani miskin, serikat tani, dan pekerja agrikultur lainnya, asosiasi-asosiasi yang memiliki perhatian pada agrobisnis, lingkungan, para jurnalis yang fokus pada isu agribisnis, para pembuat kebijakan, akademisi dan rakyat yang memiliki perhatian pada isu itu.

Cari tahu apa yang diketahui dan dipahami audiens anda, perhatikan mereka, nilai-nilai dan prioritas mereka dan jenis bahasa apa yang mereka gunakan. Untuk menangkap perhatian seseorang, anda perlu mengetahui kepentingan dan perhatian mereka, situasi mereka, dan kosa kata mereka. Ini berarti melibatkan juga mendengarkan ide-ide perhatian mereka. Untuk para pembuat kebijakan dan pejabat pembuat opini, latar belakang dan posisi mereka atas isu biasanya tersedia secara publik. Pelajari cerita-cerita media dan penelitian yang ada mengenai isu-isu sosial dan politik untuk mencari tahu lebih banyak tentang audiens anda.

Kenalilah Lingkungan Momen Politik

Banyak faktor kontekstual yang akan membentuk pesan anda. Termasuk juga tingkat keterbukaan politik dan sikap publik mengenai sebuah kontroversi. Di negara-negara yang muncul dari konflik atau krisis ekonomi, pesan-pesan yang mengekspresikan harapan bisa diterima. Ketika sebuah pemerintah dilanda konflik yang meluas, kritik yang disampaikan secara eksplisit mungkin akan lebih bisa diterima. Pada masa perang, pesan-pesan kritis menjadi kurang dapat diterima.

Seringkali membantu untuk menghubungkan dengan isu-isu lain yang menyedot perhatian publik. Perbandingan dengan masalah-masalah yang dipahami membantu audines memahami keseriusan isu yang diangkat.

Usahakan Agar Pesan Tersebut Tetap Singkat Dan Sederhana

Pastikan informasi bisa dipahami dengan mudah oleh seseorang yang tidak mengetahui pokok maslahanya. Jargon seringkali membingungkan dan sebaiknya dihindari.

Gunakan Cerita Dan Kutipan Kehidupan Yang Nyata

Debat poitik seringkali direduksi sebagai fakta dan menyapu analisa sosial yang mungkin tidak menjangkau kebanyakan audiens, bahkan pembuat kebijakan sekalipun. Unsur manusia membuat sebuah masalah menjadi nyata. Kutipan-kutipan dan cerita personal menghidupkan tantangan-tantangan dari sebuah masalah dalam cara yang tidak dapat dilakukan oleh penjelasan-penjelasan umum.

Gunakan Bahasa Yang Tepat Dan Kata Kerja Aktif

Kelompok-kelompok advokasi seringkali memakai bahasa yang tidak sesuai dengan semua audiens. Contohnya, pesan kepada publik luas yang digunakan dalam kampanye advokasi perempuan Afrika untuk melakukan pembaharuan hukum-hukum waris adalah, “Akhiri perampasan kepemilikan. Dukung hak-hak kesetaraan perempuan untuk kepemilikan.” Pesan ini selanjutnya dirancang untuk perempuan-perempuan pedesaan, yang menyarankan aksi kongkrit dan menggunakan gambar yang menunjukan pentingnya sikap waspada: “Akhiri perampasan kepemilikan: Tuliskan kehendak dan tangisan harapan dengan satu mata terbuka.”

Gunakan Fakta Dan Angka Yang Jelas Secara Kreatif

Informai yang baik menaikkan kekuatan advokasi. Tetapi fakta yang anda pilih dan bagaimana anda menampilkannya juga penting. Kongkritnya, apakah masalah atau isunya? Apa penyebabnya? Siapa yang terpengaruh secara langsung dan bagaimana? Siapa yang dipersalahkan? Apa solusinya dan apa yang bisa dilakukan masyarakat atau pembuat kebijakan?

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu memerlukan penelitian yang kredibel dari sumber-sumber yang dapat dipercaya. Meskipun beberapa isu butuh penelitian baru, biasanya ada banyak informasi yang sudah tersedia. Apa yang akan anda tambahkan merupakan sebuah cara yang baru dalam memahami fakta dan figur-figur yang terkait dengan sasaran advokasi anda.

Sesuaikan Sasaran Dengan Medium

Tiap medium memiliki kemungkinan dan keterbatasan sendiri. Sebagai contoh, radio mengandalkan pada suara, sehingga anda sebaiknya menggunakan suara yang berdera, suara latar, dan musik, untuk membuat pesan-pesan anda lebih menyentuh. Untuk televisi gunakan sepenuhnya elemen visual dan kurangilan informasi dengan bentuk tertulis dan perkataan. Untuk teater jalanan, ikutsertakan audiens dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan, mengundang respon, berbicara pada individu-individu yang ada, dan buatlah orang-orang tertawa.

Bukalah Kemungkinan Bagi Audiens Untuk Membangun Pemahaman Mereka Sendiri

Sediakanlah detail-detail dasr dan buatkanlah ruang kemungkinan bagi audiens untuk membangun pemahaman mereka sendiri atas isu tersebut. Terlalu banyak penjelasan hanya akan menampilkan dogma. Penjelasan yang lebih panjang berguna ketika anda telah meraih perhatian publik.

Doronglah Audiens Untuk Mengambil Tindakan

Audiens anda, apakah ia pembuat kebijakan atau publik secara umum perlu tahu apa yang bisa mereka lakukan untuk mendukung perkara anda. Berikan saran sederhana, seperti “kunjungilah anggota dewan lokal anda” atau “diskusikan persoalan ini dalam organisasasi anda” atau “adakan kampanye upah yang layak untuk mendapatkan dukungan.”

Tampilkan Solusi Yang Memungkinkan

Katakan pada audiens anda apa yang anda usulkan untuk memecahkan masalah. Jagalah agar solusi tersebut tetap merupakan sesuatu yang sederhana, seperti,  “pemerintah harus menunjukkan komitmennya dengan melibatkan partisipasi masyarakat dalam membuat kebijakan” atau “aturan yang lebih baik dibutuhkan untuk membuat rakyat sejahtera”

Politik Dan Advokasi
Strategi Pemberdayaan Dan Pembangunan Konstituensi Dalam Advokasi
Mengenali Dan Mengatasi Masalah Dalam Advokasi
Dari Kesadaran Advokasi Ke Kesadaran Politik

0 komentar: