Tak bisa dipungkiri bahwa salah satu pokok perjuangan demokratik adalah menolak militerisme. Militerisme dalam kehidupan sipil adalah ancaman bagi demokrasi, ancaman bagi perjuangan demokratik rakyat.
Nota kesepahaman TNI-Polri mengembalikan ingatan kita kepada teror kuasa gelap Orde Baru. Rakyat yang menyuarakan tuntutan, petani yang mempertahankan tanahnya dan buruh yang mogok kerja kembali harus berhadapan dengan kekuatan militer. BACA JUGA: Dari Kesadaran Advokasi Ke Kesadaran Politik
Nota kesepahaman TNI-Polri mengembalikan ingatan kita kepada teror kuasa gelap Orde Baru. Rakyat yang menyuarakan tuntutan, petani yang mempertahankan tanahnya dan buruh yang mogok kerja kembali harus berhadapan dengan kekuatan militer. BACA JUGA: Dari Kesadaran Advokasi Ke Kesadaran Politik
Sementara itu, masih saja ada elemen-elemen masyarakat yang mengelu-elukan militer, mendambakan kepemimpinan militer dalam kehidupan masyarakat.
Bahkan ada serikat buruh yang saking ahistorisnya, mendukung mantan tentara dalam kontestasi kepemimpinan negara.
Sekali lagi, salah satu pokok perjuangan demokratik adalah menolak militerisme. Kalau belum paham juga, nanti akan paham sendiri kalau sepatu tentara sudah menempel di jidat Saudara ketika melakukan unjuk rasa atau sedang mogok kerja. (Ilham Jimbo)
Artikel Menarik Lainnya:
Artikel Menarik Lainnya:
Membongkar Dan Memperbaiki Patronase Dalam Organisasi
Galang Kekuatan Buruh, Hadang Pengancam Demokrasi
Outsourcing Dan Masa Depan Buruh Indonesia
Tiga Pilar Perjuangan
Polisi Afrika Itu Berserikat, Beda dengan Polisi Indonesia
0 komentar:
Post a Comment